5 Tips Mudah Cara Mulai Journaling

tips-memulai-journaling

Journaling cukup populer sekarang ini karena segudang manfaatnya. Salah satu jenis hobi bermanfaat ini sebenarnya tidak susah-susah banget untuk dilakukan.

Akan tetapi dari kalian pasti ada yang masih bingung bagaimana cara untuk memulai journaling

Jangan bingung-bingung kawan, simak saja 5 tips untuk memulai journaling ala Tulisan Farizi berikut ini.

5-tips-memulai-journaling

1. Siapkan Buku Jurnal

memilih-buku-journal
Contoh Buku Journal

Untuk memulai journaling, kalian bisa menggunakan buku catatan apa saja. Bisa menggunakan notebook, binder, atau buku agenda yang sudah kalian miliki. Kalau memang punya budget lebih dan ingin lebih serius dalam journaling, kalian juga bisa membeli notebook khusus journaling yang sudah banyak tersedia di toko-toko online.

Selain itu kalian juga bisa menyiapkan amunisi tinta terbaik kalian. Kalian bebas memilih warna dan jenis tinta yang ingin dipakai. Saya pribadi lebih menyukai pulpen tipe "cetekan". Karena tidak perlu membuka tutup ketika ingin memulai dan menyelesaikan tulisan.

2. Mencari Jadwal Journaling

Jika kalian baru akan memulai journaling, maka hal kedua yang harus diperhatikan adalah mengatur kapan waktunya untuk journaling. Jangan sampai kalian salah menempatkan waktunya. Karena untuk memulai hobi atau kebiasaan baru akan relatif lebih sulit sebab kita harus menyinkronkan waktu dengan rutinitas harian kita.

Rekomendasi waktu yang pas untuk journaling adalah di pagi hari dan malam hari.

Journaling di pagi hari, di kala pikiran masih segar akan membantu menghindarkan kita dari screen time gadget yang berlebihan. Mengawali hari dengan kegiatan positif journaling akan meningkatkan mood dan membuat pola hidup menjadi lebih bermakna.

Selain itu malah hari juga adalah waktu yang tepat untuk journaling. Fisik dan pikiran yang sudah lelah karena beraktivitas seharian perlu ditranslasikan ke dalam jurnal. Curahan pikiran akan terasa lebih plong ketika dipindah ke dalam bentuk tulisan. Menjaga diri kita dari overthinking dan kecemasan berlebih.

3. Cari Template yang Sesuai

Ada banyak template atau format yang bisa digunakan dalam journaling. Mulai dari yearly planner, monthly planner, daily planner, habit tracker hingga daily gratitude.

Tidak semua format akan cocok dengan kebutuhan kita. Gunakan template yang sesuai kebutuhan. Semisal kalian sering mengatur jadwal secara mingguan, maka gunakan weekly planner. Atau kalian sedang ingin memonitor kebiasaan positif atau membangun kebiasaan baru, kalian bisa pakai template habit tracker.

4. Mulai Menulis dari Hal Kecil

Jika kalian masih bingung harus menulis apa di jurnal, coba memulai dengan hal yang sederhana. Sesederhana bercerita mengenai pengalaman seharian.

Bagaimana kegiatan hari ini. Bagaimana kondisi mood yang dirasakan. Apakah ada kesulitan dalam pekerjaan. Hal apa yang membuat kalian bahagia menjalani hari ini. Apapun itu hal baik maupun buruk yang mungkin terasa suntuk dalam pikiran akan lebih baik kalau "dipindahkan" ke dalam buku jurnal.

Journaling tidak memiliki aturan yang saklek mengenai apa yang harus dituliskan ke dalam jurnal. Karena esensi dari journaling itu harus terbentuk dari diri kita sendiri. Bagaimana gaya penulisannya, apa saja yang dituangkan dalam jurnal, semuanya bebas terserah dengan keinginan kita. Buatlah tulisan senyaman mungkin sehingga kita bisa lebih enjoy dalam ber-journaling.

5. Konsisten dan Disiplin Menulis Journal

Hal yang paling sulit dalam menumbuhkan hobi atau kebiasaan baru adalah konsistensi. Mengutip dari isi buku "Atomic Habits", kebiasaan baru yang tidak langsung menampakkan hasilnya pasti akan terasa sulit untuk dibangun. 

Kegiatan journaling dalam jangka pendek belum tentu membuat diri kita menjadi lebih positif. Kita mungkin tidak bisa langsung mendapatkan 3 manfaat journaling dalam waktu dekat. Akan tetapi jika kita mampu terus konsisten, dampak jangka panjangnya tentu akan sangat signifikan bagi well-being.

Ayo kawan, mulai sekarang siapkan pena dan buku jurnalmu. Kita salurkan anxiety, kecemasan, dan overthinking itu menjadi tulisan-tulisan epik.

Solving complex thing with old-school style of journaling.

Posting Komentar