CV adalah gerbang pertama bagi rekruter untuk mencari tahu potensi calon pekerja. Oleh karena itu, sebagai pencari kerja kita harus bisa mendesain CV sebagaimana mestinya sehingga lebih menonjol ketimbang ratusan CV para pekerja lainnya.
Salah satu hal yang bisa kalian tuliskan dalam CV adalah fast learner. Fast learner adalah salah satu skill yang sangat berguna bagi orang yang ingin meniti karir. Dengan kemampuan fast learner, seseorang akan mampu mempelajari hal baru lebih cepat sehingga dapat menerapkannya dalam pekerjaan as soon as possible. Sesuatu yang menjadi primadona di mata rekruter.
Kenapa fast learner menjadi salah satu skill yang sangat penting bagi pekerja?
Karena persaingan dalam mencari pekerjaan yang semakin kompetitif tiap tahunnya, maka setiap orang juga akan berlomba-lomba dalam meningkatkan skillnya masing-masing. Skill baik itu soft skill maupun hard skill akan menjadi nilai tambah bagi seorang pekerja ditengah dinamika persaingan kerja yang cukup kompetitif. Pekerja dituntut untuk terus berkembang mengikuti perkembangan teknologi sehingga kemampuan dalam mempelajari hal baru dalam waktu yang tidak terlalu lama akan menjadi nilai tambah bagi seseorang.
Apakah mencantumkan kemampuan fast learner dalam CV sudah cukup untuk meyakinkan rekruter bahwa kita adalah orang yang punya kapabilitas akan hal itu?
Jawabannya tentu tidak
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, dalam dunia kerja lebih membutuhkan fakta yang lebih praktikal. Hanya dengan mencantumkan istilah fast learner belum tentu bisa menggambarkan kemampuan potensial kita. Untuk itu kalian perlu menambahkan beberapa penjelasan pendukung yang terkait dengan kemampuan fast learner itu.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menuliskan kemampuan fast learner dalam CV kalian, diantaranya
Pengalaman Kerja
Berikan penjelasan mengenai deskripsi pekerjaan dan kontribusi positif apa yang pernah kalian capai pada bagian pengalaman kerja. Pastikan pencapaian juga dapat terukur dalam angka disertai dengan jangka waktunya. Bagi kalian yang masih fresh graduate, bisa menuliskan pengalaman magang ataupun pengalaman selama di organisasi.
Contoh: Berhasil meningkatkan produktivitas alat baru hingga 150% dalam kurun waktu 4 bulan
Skill
Pastikan kalian juga menuliskan skill yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki serta kesesuaiannya dengan posisi pekerjaan yang ingin dilamar. Tidak perlu menuliskan terlalu banyak skill apalagi yang tidak memiliki hubungan dengan posisi terkait. Jangan lupa lampirkan bukti pendukung dari skill yang kalian miliki melalui sertifikat atau semacamnya.
Contoh: Mampu menyelesaikan sertifikasi/pelatihan/course Lean Six Sigma dalam waktu 2 minggu
Riwayat Pendidikan
Tuliskan pencapaian ataupun kegiatan yang pernah dilakukan selama menempuh pendidikan. Kegiatan akademik maupun non-akademik bisa kalian cantumkan beserta manfaat yang kalian dapatkan selama menjalani kegiatan tersebut.
Jadi intinya kita harus mampu memberikan/menyakina penjelasan fast learner dalam CV dengan cara yang tepat. Tidak terlalu melebih-lebihkan dan juga tidak terlalu dikurang-kurangi. Dan semoga hal ini dapat menjadi nilai plus dalam CV kalian sehingga dapat lebih dilirik oleh para rekruter.
Posting Komentar